MEDIA ACCESS LAYER suatu Jaringan Komputer

Standar IEEE 802 membagi data link layer menjadi dua sublayers:


1. LLC (Logical Link Control)

2. MAC (Media Access Control)
Bertugas:
1. Memberikan informasi alamat untuk setiap frame (MAC
address)
2. Memberikan tanda awal dan akhir dari suatu frame
3. Mengatur frame-frame dari berbagai pengiriman untuk
diangkut di atas media fisik (physical layer)
mengapa frame-frame tersebut harus diatur karna Suatu link media transmisi physical layer merupakan resource yang terbatas
– Jumlah dan kapasitas kabel memiliki batasan
– Frekuensi dan kapasitas gelombang wireless
juga memiliki batasan
• Sementara dalam satu waktu, pengguna jaringan dan datanya bisa sangat banyak dan besar
• Maka harus dilakukan pengaturan akses ke media pengangkutan agar bisa dishare dan bisa melayani semuanya dengan baik
Suatu link media transmisi physical layer multipoint
harus bisa di-share dan bisa melayani banyak pengiriman
• Ini disebut sebagai multiple access
• Multiple access jelas menghasilkan efisiensi resource jaringan (link, bandwidth, dsb) dibanding point-to-point
Cara Multiple Access
Pada multiple access, harus dibuat kesepakatan metode pengaturan dan cara berbagi agar setiap pengiriman dapat dilayani dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Ada beberapa jenis metodenya.
A. Controlled Access
Pada metode controlled access, setiap terminal
ditanya apakah ingin melakukan pengiriman untuk
kemudian diberi kesempatan. Mekanisme dilakukan
secara terkontrol oleh server atau sesamanya.
 Tiga metode yang umum:
1. Reservation
 Reservation: memesan terlebih dahulu (provide on reserve)
2. Polling
 Polling: ditunjuk & ditanya terlebih dahulu
3. Token passing
Token Passing: bergilir berurutan
B. Channellization
Pada metode channelization, setiap terminal dapat melakukan pengiriman secara bersamaan, dengan
cara membagi kapasitas link.
 Tiga metode yang umum:
1. TDMA
TDMA (Time Division Multiple Access)Banyak dilakukan pada komunikasi kabel & wireless
2. FDMA
 FDMA (Frequency Division Multiple Access)Banyak dilakukan pada komunikasi wireless dan kabel optik

3. CDMA
 CDMA (Code Division Multiple Access) CDMA banyak dilakukan pada komunikasi wireless
C. Random Access
Pada jenis metode random access, setiap terminal
berhak mengirim kapan pun tanpa dikontrol oleh
yang lain, mereka dulu-duluan untuk memakai link.
 Resiko dari Random Access adalah terjadinya
tabrakan/collision
 Metode antara lain:
1. ALOHA
 metode ALOHA, terminal langsung kirim, rentan terjadi tabrakan/collision
yang menyebabkan frame lost, jika terjadi lost maka dikirimkan kemudian.
2. CSMA
Pada metode CSMA (Carrier Sense Multiple Access):
 Terminal harus men-sensing dulu kondisi link sebelum mengirim
 Mengirim hanya jika kondisi kosong
 Namun tabrakan/collison masih dapat terjadi
3. CSMA/CD Pada metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection):
• Terminal harus mensensing dulu sebelum mengirim
• Mengirim hanya jika kondisi kosong
• Harus bisa mendeteksi jika terjadi tabrakan/collision, sehingga kemudian mengirim ulang pada suatu jeda waktu yang random

4. CSMA/CA
Pada metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access /Collision Avoidance):
• Terminal harus men-sensing dulu sebelum mengirim
• Lalu harus mengumumkan pemberitahuan durasinya dulu dan dikonfirmasi
• Baru kemudian mulai mengirim. Dengan demikian dapat menghindari tabrakan/collision