Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi(hubungan) linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan hubungan fungsional atau dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variable independen.
Korelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variabel tanpa memperhatikan variable manayang menjadi peubah. Karena itu hubugan korelasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat.
Bentuk Korelasi Linear
Hubungan positif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin besar nilai pada variabel Y
Hubungan negatif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin kecil nilai pada variabel Y.
r = 1,00 menyatakan hubungan yang sempurna kuat;
r = 0,50 menyatakan hubungan sedang;
dan0,00 menyatakan tidak ada hubungan sama sekali (duavariabeltidakberhubungan).
6
Nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0.98.
Hal ini berarti adanya hubungan positif antara biaya produksi dengan volume penjualan. Dan jika dilihat nilainya maka hubungan variable tersebut sangat tinggi. Dengan demikian berarti biaya produksi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap volume penjualan
NilaiR = 97% menunjukkan bahwa 97% proporsikeragamannilaipeubahY (volume penjualan) dapatdijelaskanolehnilaipeubahX (biayapromosi) melaluihubunganlinier. Sisanya, yaitu3 % dijelaskanolehhal-hallain.
Korelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variabel tanpa memperhatikan variable manayang menjadi peubah. Karena itu hubugan korelasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat.
Bentuk Korelasi Linear
Hubungan positif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin besar nilai pada variabel Y
Hubungan negatif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin kecil nilai pada variabel Y.
r = 1,00 menyatakan hubungan yang sempurna kuat;
r = 0,50 menyatakan hubungan sedang;
dan0,00 menyatakan tidak ada hubungan sama sekali (duavariabeltidakberhubungan).
6
Nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0.98.
Hal ini berarti adanya hubungan positif antara biaya produksi dengan volume penjualan. Dan jika dilihat nilainya maka hubungan variable tersebut sangat tinggi. Dengan demikian berarti biaya produksi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap volume penjualan
NilaiR = 97% menunjukkan bahwa 97% proporsikeragamannilaipeubahY (volume penjualan) dapatdijelaskanolehnilaipeubahX (biayapromosi) melaluihubunganlinier. Sisanya, yaitu3 % dijelaskanolehhal-hallain.
Definisi Analisa Korelasi
Reviewed by Husni Mubarok
on
12.56
Rating:
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah Membaca Blog saya , silahkan tinggalkan komentar..